Selasa, 09 April 2013

KUMPULAN PUISI (Tinta Emas)



KARYA PUISI OLEH: R.Ayim Mahendra, .M.AM
alias MOH. HASYIM (A'IM) 
,Manajemen of Tribhuwana Tunggadewi Malang.
alumni MA Nazmut Ketapang Laok 2010
            SMP FQKetapang Barat 2007
            SDN Ketapang laok 4 2004
            MI Assholihin Ketapang Daya 2006




Rayuan Pulau Madura

Bersatu padu menjunjung tinggi nusa dan bangsa
Mengejar masa sampang tertinggal
Kamulah kader pejuang muda
Penerang bangsa, pengabdi setia
Bersatu padu kita beraksi
Bukan orasi, tapilah bukti.
Pulau madura begitu indah
Tersimpan rapi dalam sejarah
Para pejuang telah berguguran
Ayolah kita semua lanjutkan.      


Malang, 25 September 2011


Perawan Neraka


Aroma farfum yang kau curahkan di pinggir malam itu, adalah aku
Bahasa tubuhmu menyeret nafsu hingga malam menjepitku
Di antara semak ilalang yang mengggiur
Dan aku terjatuh di hembusan musim yang kau cipta

Purnama berkelana di atas genteng
Menerangi bayangku dan perawan yang kian mendusta
Aku kaget akan rembulan yang membawa air mata
Tiba-tiba kau tampakan ujung hidung mu di depan mata

Suara haru melilit di tiap sudut kamarku
Mengelus janin yang terjadi  di malam itu
Siang kini telah membawa kecemasan
 Tak mungkin aku memikul malam bersama mu

Hei perawan yang bertelanjang dada
Jangan kau tabur peluru-peluru emas mu
Aku takut mataku membuta kembali
 Oleh sehelai kain yang tak dapat menutupi tubuh indahmu 


Malang, 12 Januari 2011
Takkan goyah

Surga kita bebeda
Biarkan kebenaran itu telanjang
 Aku tidak akan buka hati ini untuk mu
Cukup sudah kau belai mesra tubuh ini

Aku tidak akan dustakan cintaku yang esa
Aku tak akan terjerumus oleh kemungilanmu
Selama iman masih ku genggam
Sungguh kau nyasar telah masuk hatiku

Aku kau buat derita dan kesaal
Saat kau renggut saudaraku dengan sesuap nasi
Aqidah lebih berharga dari nyawaku
Ikutilah aku atau terjerumus jebak mu



Malang,  10 Januari 2011




Bintang ku

Terkadang aku terkagum-kagum
Melihat bintang timur tersenyum  memanggil-manggil namaku
Di atas pusaramu aku terpaku
Patutkah aku dengan cintamu

Aku tahu tentang cinta
Aku yakin akan cinta
Tapi tidakkah aku sadar akan siapa dirimu
Kau bukanlah manusia biasa
Dikaulah bintangku, aku takut takdapat bahagiakanmu

A’im Ketapang, 06 Agustus 2012

1 komentar: