MANAJEMEN
PEMASARAN JASA
Sektor
jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang dramatis disbanding decade
sebelumnya. Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat maka konsumsi
akan barang da jasa semakin meningkat. Konsumsi jasa terutama travel,
penginapan, restoran, hiburan, komunikasi, kesehatan, dan keuangan daalah
sector-sektor jasa yang banyak dikonsumsi dan memiliki pengaruh besar terhadap
perkembangan perekonomian. Tetapi meskipun memiliki peranan penting dalam
perekonomian, akan tetapi perhatian yang diberikan oleh praktisi-praktisi dan
pakar ekonomi untuk memantau dan mengembangkan sektor ini.
Berbagai Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Bisnis Jasa
1.
Perubahan Demografis
2.
Perubahan Psikogafis
3.
Perubahan Sosial
4.
Perubahan Perekonomian
5.
Perubahan Politik dan Hukum
Pengertian Jasa
Jasa
sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata “Jasa” berarti
pelayanan pribadi, pelayanan suatu produk. Beberapa pengertian jasa yang lain
adalah sebagai berikut:
1.
A service
is an activity or a series of activities which take place in interaction with a
contact person or physical machine and which provides consumer satisfaction
(Lehtinen, 1983).
2.
A service
is any activity of benefit that one party can offer to another that is
essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its
production may or may not be tied to a physical product (Kotler, 1988).
Karakteristik Jasa
1.
Intagibility (tidak berwujud).
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu
dibeli.
2.
Unstorability (tidak dapat
disimpan). Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang
telah dihasilkan.
3.
Customization (kustomisasi).
Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Klasifikasi Jasa
1.
Jasa Bisnis.
2.
Jasa Komunikasi.
3.
Jasa Konstruksi dan Jasa
Teknik.
4.
Jasa Distribusi.
5.
Jasa Pendidikan.
6.
Jasa Lingkungan Hidup.
7.
Jasa Keuangan.
8.
Jasa Kesehatan and Jasa Sosial.
9.
Jasa Parawisata dan Jasa
Perjalanan.
10.
Jasa Rekreasi, Budaya, dan
Olahraga.
11.
Jasa Transportasi.
12.
Lain-lain.
Pemasaran Jasa dan Pemasaran
Relasiona
Pemasaran
relasional (relationship marketing) pada dasarnya adalah suatu alternative
strategi terhadap pendekatan bauran pemasaran tradisional (yang cenderuing
transaksional) sebagai suatu cara memperoleh keunggulan kompetitif yang
berkesinambungan dan cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dalam jangka
panjang.
Dalam
kata lain, tampak bahwa pemasaran relasional merupakan implementasi dari
falsafah orientasi kepada para pelanggan yang memungkinkan perusahaan
mempertahankan pelanggan melalui loyalitas dan komitmen yang diperoleh dari
pelanggan.
dengan
demikian, secara singkat dapat dikatakan pemasaran relasional merupakan upaya
pengenalan kepada setiap pelanggan secara lebih dekat, menciptakan komunikasi
dua arah dengan konsumen, dan mengelola hubungan yang saling menguntungkan
antara pelanggan dan perusahaan.
Konsep Inti dan Tujuan Pemasarn Relasional
1.
Horizon/ Orientasi jangka
Panjang.
2.
Komitmen dan Pemenuhan Janji.
3.
Pangsa Konsumen Bukan Pangsa
Pasar.
4.
Nilai Sepanjang Hidup
Pelanggan.
5.
Dialog Dua Arah.
6.
Kustomisasi.
Perumusan Misi Perusahaan Jasa
Allen Z.
Reich (1997) mengungkapkan pengertian rumusan rumusan misi (mission statement)
sebagai berikut: “The mission can be defined
as a broad statement of characteristics (product and market), goals (profit and
growth), and philosophies of a business (Pearce and Robinson, 1991); or simply
its purpose and philosophies (Byars, 1984).”
Unsur-unsur dalam Rumusan Misi
1.
Karakteristik
·
Produk
·
Pasar Target
2.
Tujuan
3.
Falsafah Perusahaan
Tujuan Adanya Rumusan Misi
1.
Rumusan misi tersebut akan
mengurangi adanya kemungkinan-kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh para manajer.
2.
Rumusan misi tersebut akan
mengkomunikasikan secara eksplisit tujuan dari perusahaan kepada semua
karyawan, sehingga mereka bias mengetahui dan memahami apa tujuan dan langkah
yang ingin dicapaioleh perusahaan.
3.
Rumusan misi ini juga akan
mengkomuniksikan dan memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat umum.
Perumusan Misi Perusahaan Global
Langkah-langkah untuk menuju
globalisasi:
1.
Operasi global lebih rumit dan
menghadapi lingkungan politik, ekonomi, hokum, social, dan budaya yang beragam.
2.
Interaksi antara nasional dan
asing bersifat kompleks, karena masalah kedaulatan nasional dan sangat
berbedanya ekonomi sosial.
3.
Operasi global menghadapi
persaingan yang ekstrem karena perbedaan dalam struktur industri.
4.
Operasi global terbatas dalam
hal pilihan strategi bersaing yang ada karena beragamnya blok-blok ekonomi.
Globalisasi Rumusan Misi
1.
Revisi komponen, misi
perusahaan, yaitu dengan cara mengubah arah perusahaan, keputusanm strategis,
dan juga alternative akibat dari arah globalisasi yang akan dituju oleh
perusahaan.
2.
Jasa dan produk, pasar, dan
teknologi, yaitu menetapkan batasan kebutuhan pasar yang akan dipenuhi
perusahaan. Hal ini mungkin tetap berlaku dalam lingkungan global, karena
kompetensi yang diperoleh dari Negara asal.
Langkah-langkah diatas bias
diterapkan ke dalam perumusan misi yang baru yang bersifat global sehingga
memudahkan perusahaan dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan.
Segmentasi dan Penargetan Jasa
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah membagi
pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut, karakteristik, atau tingkah
laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda.
Dalam melakukan segmentasi
setidak ada lima manfaat yang dapat diperoleh, yaitu:
1.
Mendesain jasa yang lebih
responsif terhadap kebutuhan pasar.
2.
Menganalisis pasar.
3.
Menentukan peluang.
4.
Menguasai posisi yang superior
(unggul) dan kompetitif.
5.
Menentukan strategi komunikasi
yang efektif dan efisien.
Dalam melakukan segmentasi, ada
beberapa langkah yang perlu diikuti, yaitu:
1.
Pengidentifisikan pasar yang
ingin dimasuki.
2.
Identifikasi dasar/ basis
alternatif untuk segmentasi.
3.
Pengujian basis tersebut dan
memilih dasar terbaik untuk segmentasi.
4.
Identifikasi segmen pasar
individu, menunjukkan daya tariknya, dan seleksi akan segmen yang menjadi
target secara spesifik.
Sedangkan untuk menentukan
dasar latenatifuntuk segmentasi, perusahaan dapat melihat atas dasar segmentasi
demografis dan sosioekonomi, segmentasi psikografis, segmentasi geografi,
segmentasi manfaat, segmentasi penggunaan, segmentasi respon promosional, maupun
segmentasi bedasarkan jasa.
Dari beberapa pembagian
segmentasi pasar diatas, terdapat beberapa keterbatasan dalam melakukan
segmentasi, antara lain:
1.
Beban biaya ang lebih besar.
2.
Memerlukan komitmen korporat.
3.
Menyediakan informasi yang
umum, bukan individual.
Mendefinisikan Pasar
Langkah pertama yang harus
dilakukan perusahaan adalah mendefinisikan pasar yang akan dihadapi. Dalam
proses ini, perusahaan harus melakukan audit internal terhadap keunggulan dan
kelemahan yang dimilikinya.
Mengenali Dasar-dasar Alternatif
Segmentasi
Segmentasi berdasarkan karakteristik konsumen:
1.
Demografis dan sosioekonomi.
2.
Segmentasi psikografis.
3.
Segmentasi geografi.
Segmentasi berdasarkan respon konsumen:
1.
Segmentasi manfaat
2.
Segmentasi penggunaan.
3.
Respon promosional
4.
Loyalitas.
Penargetan Pasar Sasaran
Pasar target terdiri atas
kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani
perusahaan. Berikut ini adalah strategi dalam penargetan pasar sasaran:
1.
Pemasaran tanpa pembedaan.
2.
Pemasaran dengan pembedaan.
3.
Pemasaran terkonsentrasi.
Beberapa hal yang harus dipehatikan dalam memilih strategi
pencakupan pasar, yaitu:
1.
Sumber daya perusahaan.
2.
Variabilitas produk.
3.
Tahapan produk dalam daur hidup.
4.
Variabilitas pasar.
5.
Strategi pesaing.
Positioning dan Diferensiasi Produk
Jasa
EPositioning merupakan konsep
psikologis yang terkait dengan bagaimana konsumen yang ada ataupun calon
konsumen dapat menerima perusahaan tersebut dan produknya dibandingkan dengan
perusahaan lain. Latar belakang pemikiean positioning adalah untuk menciptakan
citra (image) yang diharapkan, maksudnya adalah langsung terkait dengan
bagaimana konsumen yang berada di segmen pasar tertentu atau spesifik itu
mempersepsikan jasa perusahaan.
Langkah-langkah dalam positioning
Menurut
Kotler, setidaknya ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yaitu:
1.
Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat
ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.
2.
Memilih
keunggulan-keunggulanyang paling kuat dan positif.
3.
Menyampaikan keunggulan itu
secara efektif kepada target pasar.
4.
Menurut
Kotler, sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteria:
penting, berbeda, lebih unggul dibanding pesaing, dapat dikomunikasikan, tidak
mudah ditiru, terjangkau, dan menguntungkan.
Karakteristik Proses
1.
Setiap proses menyediakan cara untuk memecah
proses-proses tersebut menjadi beberapa langkah yang logis dan sistematis untuk
mempermudah pengendalian dan sistem analisisnya.
2.
Adanya akomodasi dari berbagai
variabel proses dimana hasilnya akan berbeda.
3.
Setiap sistem memasukkan konsep
penyimpangan atau standar toleransi.
Mengubah Proses
Ada beberapa cara untuk
mengubah proses jasa, yaitu:
1.Mengurangi keragaman.
2.Menambah keragaman.
3.Mengurangi kompleksitas.
4.Menambah kompleksitas.
Positioning yang dibuat
perusahaan terhadap jasanya memang bukanlah harga mati. Artinya, positioning
tetap harus dievaluasi apakah positioning yang tengah dibangun masih relevan
atau valid? Masihkah dasar positioning yang diambil oleh perusahaan masih
dianggap penting, unggul, dan unik oleh konsumen? Sementara konsumen memiliki
tuntutan lain yang lebih dari itu (seperti kenyamanan, ketepatan waktu,
keramahan, dan lain-lain) tentu diperlukan repositioning (pemosisian ulang)
dalam hal ini.
Bauran Pemasaran Bisnis Jasa
auran pemasaran (marketing mix) merupakan alat
bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang
diperlukan pertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning
yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran pada produk dan jasa
yang selama ini kita kenal berbeda dengan bauran pemasaran jasa. Bauran
pemasaran jasa adalan 4P, yaitu: product, price, place, dan promotion.
Sedangkan untuk jasa, para pakar menambahkan 3 unsur lagi, yaitu: people,
process, dan customer service.
Product
Konsumen tidak hanya membeli
fisik dari produk tetapi juga manfaat dan nilai dari produk yang disebut “the
offer”. Fokus terhadap konsep The Brand to Commodity Continuum. Arahkan agar
produk muncul dengan merek yang berbeda sehingga memberi kesan spesial.
Price
Keputusan dalam penentuan harga
harus konsisten dengan strategi pemasaran. Strategi penentuan harga harus
memperhatikan tujuan penentuan harga, yaitu bertahan, memaksimalkan laba,
memaksimalkan penjualan, gengsi atau prestise, pengembalian atas investasi.
Place
Tempat
dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa (delivery system)
kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak yang
dilibatkan dalam penyampaian jasa, yaitu: penyedia jasa, perantara, dan
konsumen.
Promotion
Keberhasilan
promosi jasa bergantung pada: kemampuan mengidentifikasi target, kemampuan
menentukan tujuan promosi, kemampuan mengembangkan pesan yang disampaikan, dan
kemampuan memilih bauran komunikasi.
People
‘Orang’
berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa pelayanan
yang diberikan. Untuk mendapatkan kualitas, maka diperlukan pelatihan staf sehingga
karyawan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Tujuannya adalah untuk
mendorong dalam suatu kinerja yang dapat memuaskan konsumen.
Process
Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan,
terutama dalam hal sistem penyampaian jasa.
Customer Service
Pelayanan konsumen mengarah kepada aktivitas pelayanan pra transaksi, saat
transaksi, dan pasca transaksi. Kegiatan sebelum transaksi akan turut
mempengaruhi kegiatan saat transaksi dan pasca transaksi. Tujuan dari kativitas
ini adalah agar konsumen memberi respon yang positif dan menunjukkan loyalitas
yang tinggi.
Strategi Produk dan Distribusi Jasa
Organisasi
pada umumnya menawarkan suatu rangkaian dari jasa. Keputusan tentang rangkaian
produk yang ditawarkan perlu mempertimbangkan konteks:
1.
Strategi positioning perusahaan.
2.
jasa yang ditawarkan pesaing.
Tingkatan Produk Jasa
Theodore Levitt dalam buku The
Marketing Imagination mengajukan konsep total produk, dimana suatu jasa yang
ditawarkan dapat terdiri atas beberapa unsur:
1.
Produk inti atau generik terdiri atas jasa dasar. Contoh:
tempat tidur pada jasa kamar hotel.
2.
Produk yang diharapkan. Terdiri
atas produk inti berikut pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus
dipenuhi, contoh: ruang tunggu yang nyaman di bandara.
3.
Produk tambahan. Area yang
memungkinkan suatu produk didiferesiansi terhadap yang lain. Contoh: IBM
menawarkan “excellent customer service”.
4.
Produk potensial. Tampilan dan
tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen.
Contoh: kemudahan-kemudahan layanan khusus bagi konsumen yang telah menjadi
anggota perusahaan.
Merek dan Diferensiasi Produk
Menurut
Lehmann dan Winer, penilaian konsumen atas merek dibagi menjadi tiga unsur dasar,
yaitu:
1.
Pentingnya situasi pemakaian.
2.
Keefektifitasan kategori produk dalam situasi ini.
3.
Efektifitas relatif dari merek dalam situasi ini.
Strategi Penentuan Harga
Secara
umum, penentuan harga biasanya dilakukan dengan menambah persentase di atas
nilai atau besarnya biaya produksi. Pendekatan ini, bagaimanapun juga dapat
mengakibatkan kehilangan manfaat dalam strategi pemasaran.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa perlu menggunakan strategi
penentuan harga agar mampu bersaing dalam pasar yang kompetitif.
Landasan
penetuan harga dapat dianalogikan seperti tumpuan bekaki tiga di mana tiga buah
kaki yang mendasarinya adalah biaya, kompetisi, dan nilai. Perusahaan yang
mencari keuntungan harus dapat menutup semua biaya dalam memproduksi jasa
tersebut dan pemasaran jasa tersebut kemudian menambahkan margin agar dapat
mendapatkan keuntungan yang memuaskan.
Tujuan Penentuan harga
1.
Bertahan
2.
Memaksimalkan Laba
3.
Memaksimalkan Penjualan
4.
Gensi/ Prestise
5.
Pengembalian Atas Investasi (ROI)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penentuan Harga Jasa
1.
Elastisitas permintaan.
2.
Struktur biaya.
3.
Persaingan.
4.
Positioning dari jasa yang ditawarkan.
5.
Sasaran yang ingin dicapai perusahaan.
6.
Siklus hidup jasa.
7.
Sumber daya yang digunakan.
8.
Kondisi Ekonomi.
Strategi dan Taktik Penentuan Harga
1.
Strategi berdasarkan biaya.
2.
Strategi berdasarkan pasar.
Taktik Penentuan Harga
1. Penentuan
harga biaya-plus.
2. Penentuan
harga berdasar
3. Penentuan
harga paritas persaingan.
4
Penentuan harga rugi.
5
Penentuan harga berdasarkan nilai.
6. Penentuan harga
relasional.
7 Penentuan harga fleksibel.
8. Penentuan harga
dengan diskon.
9. Penentuan
harga dengan mengalihkan.
10. Penentuan harga
dengan jaminan.
11. Penentuan harga
dengan mempertahankan harga yang tinggi.
12. Penentuan harga saat
ramai.
13. Penentuan harga
tersembunyi.
14. Diskriminasi harga
derajat pertama.
15. Diskriminasi harga
derajat kedua.
16. Diskriminasi harga
derajat ketiga.
17. Tarif dua bagian.
18. Penentuan harga
paket.
Strategi Promosi dan Komunikasi Jasa
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan
promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara persahaan dengan
konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi.
Bauran Promosi
Perangkat promosi yang kita kenal mencakup aktivitas periklanan, penjualan
perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, informasi dari mulut ke
mulut, pemasaran langsung, dan publikasi.

MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Diajukan
untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran jasa

Disusun Oleh :
MOH. HASYIM
NIM: 2010120023
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI
MALANG
2013
oke makasih ya
BalasHapus