*Artikel
Peran Penting Orangtua Menjelang Tahun Baru
Orangtua mempunyai peranan yang sangat
penting dalam sebuah kehidupan berkeluarga, karena seorang anak tidak akan bisa
menjadi anak yang baik jika tidak diberikan bekal yang baik, misalkan dalam kemantapan hati dalam menganut agama agar ia menjadi orang yang beriman, karena Iman merupakan rem paling
pakem dalam menentukan segala pilihan hidup. Serta orangtua mampu memberikan motivasi dan mengajarkan
kebiasaan baik mulai sejak kecilnya. Maka dari itu
sebelum anak itu menginjak remaja menjelang dewasa dan mulai bisa menentukan sendiri jalan
hidupnya, maka seharusnya orangtua sudah memberikan semua bekal untuk
anaknya didalam menjalani kehidupan baru yaitu kehidupan diluar lingkaran
lingkungan keluarga. Misalkan dengan teman-teman
disekolahnya atau diluar sekolahnya. Apalagi anak yang akan lepas dari
jangkauan orangtua, misalkan anak yang sudah jauh dari orangtua dikarenakan merantau mencari
ilmu, atau sekolah jauh yang mana orangtua sibuk dengan kerjaannya dirumah atau diluar rumah, maka orangtua jangan
sampai putuskan komunikasi agar nampak kepedulian orangtua terhadap anak dan anak juga akan merasa sungkan untuk melakukan hal yang tidak baik, jika sering-sering dikontrol oleh orangtua dan ketika anak tidak pernah
dihubungin maka anak beranggapan kalau ia aman dan orangtua tidak akan tahu dan
tidak akan ditanya, dia merasa aman dan orangtua seperti saat
ini menjelang tahun baru orangtua juga harus tahu tentang kebiasaan remaja menyambut tahun baru agar
anaknya tidak ikut terjerumus didalamnya bersama teman-teman mereka yang sudah
terbiasa dengan kebiasaan yang kurang baik didalam menyambut tahun baru.
Terutama anak-anaknya yang sudah menginjak remaja. Akan merayakan tahun barunya
dipuncak atau digunung yang tinggi agar bisa melihat keindahan malam tahun baru
yang bertaburan kembang api, biasa mereka tidak sendirian melainkan sama
kelompok, geng, atau pacarnya.
Memang dalam sebuah kehidupan tidak pernah lepas dari yang namanya masalah, akan tetapi tuntutan
zaman sudah menjadi masalah besar bagi manusia yang sudah tidak lagi mengenal
siapa dirinya, tidak mengenal oang tua dan Tuhannya, demi kebahagiaan hidup
banyak hal yang dilupakan dengan menghalalkan semua cara. Persoalan yang paling
dominan adalah masalah remaja masakini yang mengikuti tren kehidupan gaya hidup
baru yang di dukung oleh sarana-sarana yang mennjadi penyebab rusaknya moral para remaja bahkan
masyarakat pada umumnya, perlu segera adanya pencegahan untuk menghentikan
semua itu. Seperti yang telah terjadi dan tidak asing lagi yaitu tontonan
porno lewat internet, CD, majalah,
tabloid, suratkabar, buku porno dan sebagainya perlu ketegasan pemerintah untuk merazia dan memusnahkan serta memberi hukuman bagi
yang melanggarnya. Karena dengan itu semua,
banyak remaja yang telah membiasakan diri memakai obat-obatan terlarang untuk
menyatakan bahwa dirinya adalah anak gaul dan merasa kalau pemakai obat-obatan
terlarang cukup membuktikan kalau dirinya lelaki jantan dan wanita sejati, dan melakukan sek
bebas dengan pasangannya atau mencari pasangan seperti yang di inginkan. Terutama pada saat
menjelang tuhun baru ini sudah banyak rencana yang akan dilakukan oleh para remaja untuk
menyambut datangnya tahun baru 2013 di antaranya meminta uang orangtua dengan macam
alasan yang meyakinkan, mencuri bahkan menjual diri, jadi bagi para orang tua
jika anak-anaknya yang ada di tempat jauh dari jangkauan bapak/ibu jangan
sekali-kali percaya jika anak meminta uang banyak di hari dimana mendekati
tahun baru ini. Karena mereka akan menggunakan uang itu untuk bersenang-senang
dengan pacarnya
atau membeli cewek/cowok sebagai teman penghibur dimalam tahun baru. Untuk merayakan
dan mabuk-mabukan yang dilengkapi dengan berzina.
Menurut
hasil survey yang dilakukan sebuah lembaga di tahun 2008, diperoleh data
sekitar 63% remaja mengaku sudah melakukan hubungan seks bebas (berzina)
sebelum nikah. Responden survey meliputi remaja SMP dan SMA di 33 provinsi di
Indonesia. Tiga tahun sebelumnya (2005), sebuah survey yang diselenggarakan
sebuah perusahaan kondom, mengungkapkan data sekitar 40-45% remaja berusia
antar 14-24 tahun menyatakan bahwa mereka telah berhubungan seks bebas
(berzina) di luar pernikahan. Survey tersebut dilaksanakan di hampir semua kota
besar di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Maka dari itu diperlukan kewaspadaan dan keseriusan yang
lebih dalam lagi bagi orangtua agar tidak sia-sia mengeluaarkan uang banyak untuk biaya anaknya sebut saja yang sedang
mencari ilmu misal mereka kuliah diluarkota seperti yang terjadi di sekitar
lingkungan saya menimba ilmu diperkuliaan disebuah universitas di malang dimana
dari luar daerah, luar kota bahkan dari luar Negeri sekalipun. Kebanyakan
mereka tidak sungguh-sungguh dalam mencari ilmu dibangku kuliah melainkan hanya
karena ingin hidup bebas ungkapnya, jangankan yang sudah mahasiswa, banyak
pelajar tingkat smp/sma yang sudah memasuki dunia gelap seperti mabuk-mabukan
dan seks bebas serta menjual diri untuk kebutuhan dan kepuasan hidup.
Kesalahan orangtua dalam memdidik anak merupakan suatu faktor penyebab
utama salahnya pergaulan seorang anak, terlalu menekankan bisa mengikuti
perkembangan zaman dan memenuhi segala keinginannya, ada pula biasa konsep pola
asuh orang tua memberikan kepercayaan yang penuh terhadap pembantu mulai dari
dilahirkan sampai menginjak remaja orangtua hanya bisa memfasilitasi segala
kebutuhan anak tanpa memerhatikan apa yang dibutuhkan oleh seorang anak,
seakan-akan itu adalah anak pembantu, jadi jangan heran kalau pemikiran anaknya
sama dengan pemikiran pembantunya meski sudah diberikan fasilitas pendidikan
disekolah yang ternama akan tetapi jika anak tiap hari hanya bisa sama pembantu, dikarenakan orangtua
terlalu sibuk dengan bisnis dan pekerjaan yang sedang dikelutinya. Sempatkanlah
waktu luang bersama keluarga terutama anak yang sangat butuh perhatian dari
orangtua.
Biasakan orangtua selalu ada dan berperan penting dalam menyambut tahun baru untuk
menyempatkan waktu untuk merayakan tahun baru bersama keluarga atau
anak-anaknya, upayakan agar mereka tidak merayakan tahun baru bersama
teman-temannya, adakan acara khusus keluarga yang mewajibkan anak bapak atau
ibu sekalian ikut didalamnya, kalau mereka tidak mau dengan alasan karena sudah
ada janji atau mau menyambut tahun baru dengan temannya, itu patut dicurigai. Jangan sampai
beranggapan tidakmungkin anak saya berbuat hal yang negatif, jangan terlalu
memberikan kepercayaan lebih, karena seorang anak sudah punya cara tersendiri
dalam meluluhkan hati orangtua untuk meyakinkan agar dirinya bisa bebas
melakukan apa saja diluar sana, kalau mau anaknya selamat dari pergaulan yang
menyesatkan yang dapat memberi aib atau mencemari nama baik keluarga anda. Semoga tulisan ini
bermanfaat dan selamat merayakan tuhun baru 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar