Kamis, 13 Maret 2014

peran orangtua menjelang tahun baru



*Artikel
Peran Penting Orangtua Menjelang Tahun Baru

Orangtua mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah kehidupan berkeluarga, karena seorang anak tidak akan bisa menjadi anak yang baik jika tidak diberikan bekal yang baik, misalkan dalam kemantapan hati dalam menganut agama agar ia menjadi orang yang beriman, karena Iman merupakan rem paling pakem dalam menentukan segala pilihan hidup. Serta orangtua mampu memberikan motivasi dan mengajarkan kebiasaan baik mulai sejak kecilnya. Maka dari itu sebelum anak itu menginjak remaja menjelang dewasa dan mulai bisa menentukan sendiri jalan hidupnya, maka seharusnya orangtua sudah memberikan semua bekal untuk anaknya didalam menjalani kehidupan baru yaitu kehidupan diluar lingkaran lingkungan keluarga. Misalkan dengan teman-teman disekolahnya atau diluar sekolahnya. Apalagi anak yang akan lepas dari jangkauan orangtua, misalkan anak yang sudah jauh dari orangtua dikarenakan merantau mencari ilmu, atau sekolah jauh yang mana orangtua sibuk dengan kerjaannya dirumah atau diluar rumah, maka orangtua jangan sampai putuskan komunikasi agar nampak kepedulian orangtua terhadap anak dan anak juga akan merasa sungkan untuk melakukan hal yang tidak baik, jika sering-sering dikontrol oleh orangtua dan ketika anak tidak pernah dihubungin maka anak beranggapan kalau ia aman dan orangtua tidak akan tahu dan tidak akan ditanya, dia merasa aman dan orangtua seperti saat ini menjelang tahun baru orangtua juga harus tahu tentang  kebiasaan remaja menyambut tahun baru agar anaknya tidak ikut terjerumus didalamnya bersama teman-teman mereka yang sudah terbiasa dengan kebiasaan yang kurang baik didalam menyambut tahun baru. Terutama anak-anaknya yang sudah menginjak remaja. Akan merayakan tahun barunya dipuncak atau digunung yang tinggi agar bisa melihat keindahan malam tahun baru yang bertaburan kembang api, biasa mereka tidak sendirian melainkan sama kelompok, geng, atau pacarnya.
Memang dalam sebuah kehidupan tidak pernah lepas dari yang namanya masalah, akan tetapi tuntutan zaman sudah menjadi masalah besar bagi manusia yang sudah tidak lagi mengenal siapa dirinya, tidak mengenal oang tua dan Tuhannya, demi kebahagiaan hidup banyak hal yang dilupakan dengan menghalalkan semua cara. Persoalan yang paling dominan adalah masalah remaja masakini yang mengikuti tren kehidupan gaya hidup baru yang di dukung oleh sarana-sarana yang mennjadi penyebab rusaknya moral para remaja bahkan masyarakat pada umumnya, perlu segera adanya pencegahan untuk menghentikan semua itu. Seperti yang telah terjadi dan tidak asing lagi yaitu tontonan porno lewat internet, CD, majalah, tabloid, suratkabar, buku porno dan sebagainya perlu ketegasan pemerintah untuk merazia dan memusnahkan serta memberi hukuman bagi yang melanggarnya. Karena dengan itu semua, banyak remaja yang telah membiasakan diri memakai obat-obatan terlarang untuk menyatakan bahwa dirinya adalah anak gaul dan merasa kalau pemakai obat-obatan terlarang cukup membuktikan kalau dirinya lelaki jantan dan wanita sejati, dan melakukan sek bebas dengan pasangannya atau mencari pasangan seperti yang di inginkan. Terutama pada saat menjelang tuhun baru ini sudah banyak rencana yang akan dilakukan oleh para remaja untuk menyambut datangnya tahun baru 2013 di antaranya meminta uang orangtua dengan macam alasan yang meyakinkan, mencuri bahkan menjual diri, jadi bagi para orang tua jika anak-anaknya yang ada di tempat jauh dari jangkauan bapak/ibu jangan sekali-kali percaya jika anak meminta uang banyak di hari dimana mendekati tahun baru ini. Karena mereka akan menggunakan uang itu untuk bersenang-senang dengan pacarnya atau membeli cewek/cowok sebagai teman penghibur dimalam tahun baru. Untuk merayakan dan mabuk-mabukan yang dilengkapi dengan berzina.
Menurut hasil survey yang dilakukan sebuah lembaga di tahun 2008, diperoleh data sekitar 63% remaja mengaku sudah melakukan hubungan seks bebas (berzina) sebelum nikah. Responden survey meliputi remaja SMP dan SMA di 33 provinsi di Indonesia. Tiga tahun sebelumnya (2005), sebuah survey yang diselenggarakan sebuah perusahaan kondom, mengungkapkan data sekitar 40-45% remaja berusia antar 14-24 tahun menyatakan bahwa mereka telah berhubungan seks bebas (berzina) di luar pernikahan. Survey tersebut dilaksanakan di hampir semua kota besar di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Maka dari itu diperlukan kewaspadaan dan keseriusan yang lebih dalam lagi bagi orangtua agar tidak sia-sia mengeluaarkan uang banyak untuk biaya anaknya sebut saja yang sedang mencari ilmu misal mereka kuliah diluarkota seperti yang terjadi di sekitar lingkungan saya menimba ilmu diperkuliaan disebuah universitas di malang dimana dari luar daerah, luar kota bahkan dari luar Negeri sekalipun. Kebanyakan mereka tidak sungguh-sungguh dalam mencari ilmu dibangku kuliah melainkan hanya karena ingin hidup bebas ungkapnya, jangankan yang sudah mahasiswa, banyak pelajar tingkat smp/sma yang sudah memasuki dunia gelap seperti mabuk-mabukan dan seks bebas serta menjual diri untuk kebutuhan dan kepuasan hidup.

Kesalahan orangtua dalam memdidik anak merupakan suatu faktor penyebab utama salahnya pergaulan seorang anak, terlalu menekankan bisa mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi segala keinginannya, ada pula biasa konsep pola asuh orang tua memberikan kepercayaan yang penuh terhadap pembantu mulai dari dilahirkan sampai menginjak remaja orangtua hanya bisa memfasilitasi segala kebutuhan anak tanpa memerhatikan apa yang dibutuhkan oleh seorang anak, seakan-akan itu adalah anak pembantu, jadi jangan heran kalau pemikiran anaknya sama dengan pemikiran pembantunya meski sudah diberikan fasilitas pendidikan disekolah yang ternama akan tetapi jika anak tiap hari hanya bisa sama pembantu, dikarenakan orangtua terlalu sibuk dengan bisnis dan pekerjaan yang sedang dikelutinya. Sempatkanlah waktu luang bersama keluarga terutama anak yang sangat butuh perhatian dari orangtua.

Biasakan orangtua selalu ada dan berperan penting dalam menyambut tahun baru untuk menyempatkan waktu untuk merayakan tahun baru bersama keluarga atau anak-anaknya, upayakan agar mereka tidak merayakan tahun baru bersama teman-temannya, adakan acara khusus keluarga yang mewajibkan anak bapak atau ibu sekalian ikut didalamnya, kalau mereka tidak mau dengan alasan karena sudah ada janji atau mau menyambut tahun baru dengan temannya, itu patut dicurigai. Jangan sampai beranggapan tidakmungkin anak saya berbuat hal yang negatif, jangan terlalu memberikan kepercayaan lebih, karena seorang anak sudah punya cara tersendiri dalam meluluhkan hati orangtua untuk meyakinkan agar dirinya bisa bebas melakukan apa saja diluar sana, kalau mau anaknya selamat dari pergaulan yang menyesatkan yang dapat memberi aib atau mencemari nama baik keluarga anda. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat merayakan tuhun baru 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar